Translate into :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Getshemane, Mount of Olives, Jerusalem

getshemane
Getsemani atau yang biasa disebut dengan Taman Getsemani terletak di kaki Bukit Zaitun (terdapat pohon zaitun berusia 2.000 tahun, foto atas). Taman ini adalah lokasi pertemuan rahasia yang biasa dikunjungi oleh Yesus bersama dengan murid-muridnya. Oleh karena itu, salah satu murid-Nya, Yudas, tahu (Yoh 18:2) kemana ia harus pergi membawa pasukan prajurit untuk menangkap Yesus pada suatu malam, di saat Yesus sedang berdoa di taman itu.
Luk 22:44 melukiskan...: Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Yesus (sisi manusianya) takut karena tahu semua yang akan terjadi pada diri-Nya. Dia bisa saja memilih untuk meninggalkan taman itu dan bersembunyi di tempat lain. Tapi Dia tahu semua ini harus digenapi.
Luk 22:37 --> Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku...apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.

Yesus tahu, penderitaan (penyaliban) ini harus dijalani-Nya. Dia diutus oleh Bapa (Tuhan) untuk memberitakan kebenaran dan keselamatan. Dan tugas-Nya di dunia telah selesai.
Yoh 17:4 --> Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku.

Kini, tinggal satu pekerjaan terakhir yang harus diselesaikan-Nya yakni menyerahkan diri-Nya menjadi tebusan (tumbal) bagi dosa-dosa manusia.
Mrk 10:45 --> Karena Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Mat 26:2 --> Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.

Sebab, Tuhan tidak berkenan kepada manusia yang telah melakukan begitu banyak dosa. Untuk mendamaikan antara Tuhan dan manusia, harus ada korban. Seperti saat Abraham diuji ketaatannya untuk mengorbankan anaknya Ishak namun akhirnya yang menjadi tumbalnya (pengganti Ishak) adalah seekor domba. Dan Yesus adalah domba terakhir yang hidup yang harus dijadikan tumbal (pendamai) bagi Tuhan.
1 Tim 2:5-6 --> Karena Allah itu Esa dan Esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia...

Beginilah doa Yesus di Luk 22:42 --> "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini (cawan penderitaan) dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Inilah saat-saat di mana Yesus merasa sendirian, padahal Dia telah mengajak murid-murid-Nya ke sana untuk berdoa bersama-sama dengan Dia, namun mereka semua tertidur. Malam yang membuat Yesus merasa sedih dan gentar. Malam terakhir bagi Yesus sebagai manusia sebelum Dia ditangkap, disiksa, dan disalibkan keesokan harinya.
all nations church

Foto atas adalah gereja yang dibangun persis beberapa langkah dari Taman Getsemani. Di dalamnya ada sebuah batu besar yang diyakini sebagai tempat Yesus berdoa pada malam menjelang Dia ditangkap.
Mat 26:39 --> Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,...

Ada tiga nama untuk gereja tersebut: Gereja Getsemani, Gereja Segala Bangsa (Church of All Nations) dan Gereja Penderitaan (Church of the Agony). Dinamakan Gereja Segala Bangsa karena gereja ini dibangun berkat dana persembahan dari 15 negara (atapnya memiliki 15 kubah). Dan disebut sebagai Gereja Penderitaan karena Yesus sangat menderita, pada malam yang dingin tersebut Dia bergumul dalam doa menjelang penyaliban-Nya.
Oleh karena itu, saat merancang dan membangun gereja ini pada 1922-1924, Antonio Barluzzi, sengaja mendesain jendela-jendela gereja dengan kaca-kaca yang gelap dengan tujuan supaya sinar matahari tidak dapat tembus ke dalamnya sehingga kondisi di dalam gereja akan selalu terlihat gelap untuk melukiskan penderitaan Yesus.

(Banyak sekali situs-situs bersejarah di tempat-tempat suci seperti Betlehem, Yerusalem, Yerikho, Gunung Sinai, dan lainnya telah dijadikan sebagai gereja/tempat ibadah. Tempat suci yang asli tidak dirubah/dibongkar melainkan bangunan baru didirikan di atasnya dengan tujuan untuk melindunginya dari kerusakan/kehancuran akibat perang.)





Keliling Dunia Gratis © 2008 Template by:
SkinCorner
>