Bukit Sion terletak di seberang (baratnya) Bukit Zaitun, dipisahkan oleh Lembah Kidron (di sebelah timur Kota Lama Yerusalem) dan lembah yang disebut Hinnom Valley, Gai Hinnom (Ibrani), Jahannam (Arab) yang berarti Lembah Neraka (di barat kota).
Bukit Sion pertama kali disebut dalam Alkitab di dalam 2 Samuel 5:7 --> Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.
Bukit Sion atau Sion sering diartikan sebagai kota Yerusalem dan tanah Israel secara keseluruhan, seperti yang tertulis di dalam Mzm 69:36--> Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya.
Pada akhir abad 19 muncul suatu gerakan yang disebut Zionisme, yakni gerakan yang diprakarsai oleh beberapa tokoh Yahudi yang menyerukan kepada warga Yahudi di seluruh dunia untuk kembali ke Sion atau Israel.
Situs Alkitabiah yang sangat penting dan bersejarah yang terdapat di Bukit Sion adalah Ruang Perjamuan Terakhir, Makam Raja Daud, penjara Yesus (tempat Yesus disiksa sebelum disalibkan) dan Gereja St.Peter in Galicantu (lokasi Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok - Mat 26:30-35).
Di bawah adalah foto gereja St.Peter in Galicantu, tempat di mana Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Sekali lagi, hampir semua situs-situs penting yang terdapat di Israel telah dijadikan gereja sejak jaman kekuasaan kerajaan Romawi. Gereja atau tempat ibadah sengaja dibangun di atas situs aslinya dengan tujuan untuk melindunginya dari kerusakan atau kehancuran akibat perang. Di dalam gereja St. Peter terdapat sebuah ruangan di bawah tanah, tempat Yesus ditahan dan disiksa. Ruangan penjara tersebut sangat kecil, gelap dan tidak mempunyai pintu maupun jendela (sekitar 2 x 2 m)! Yesus diikat dengan seutas tali dan diturunkan ke dalam ruang tahanan tersebut melalui sebuah lubang (foto bawah).
Sesungguhnya, gereja St. Peter in Galicantu dulunya merupakan rumah imam besar Kayafas yang mempunyai ruang tahanan di bawah tanah. Di tempat inilah Yesus dihakimi untuk pertama kalinya dan ditahan di bawah tanah sesudah Dia ditangkap dan dibawa dari Taman Getsemani.
Seperti kelahiran Yesus yang sudah dinubuatkan jauh sebelum Yesus dilahirkan, penderitaan Yesus menjelang kematianNya (ditahan di dalam ruang yang gelap) juga telah dinubuatkan, seperti yang dapat ditemukan dalam kitab Mazmur 88 berikut ini...
Bukit Sion pertama kali disebut dalam Alkitab di dalam 2 Samuel 5:7 --> Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.
Bukit Sion atau Sion sering diartikan sebagai kota Yerusalem dan tanah Israel secara keseluruhan, seperti yang tertulis di dalam Mzm 69:36--> Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya.
Pada akhir abad 19 muncul suatu gerakan yang disebut Zionisme, yakni gerakan yang diprakarsai oleh beberapa tokoh Yahudi yang menyerukan kepada warga Yahudi di seluruh dunia untuk kembali ke Sion atau Israel.
Situs Alkitabiah yang sangat penting dan bersejarah yang terdapat di Bukit Sion adalah Ruang Perjamuan Terakhir, Makam Raja Daud, penjara Yesus (tempat Yesus disiksa sebelum disalibkan) dan Gereja St.Peter in Galicantu (lokasi Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok - Mat 26:30-35).
Di bawah adalah foto gereja St.Peter in Galicantu, tempat di mana Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Sekali lagi, hampir semua situs-situs penting yang terdapat di Israel telah dijadikan gereja sejak jaman kekuasaan kerajaan Romawi. Gereja atau tempat ibadah sengaja dibangun di atas situs aslinya dengan tujuan untuk melindunginya dari kerusakan atau kehancuran akibat perang. Di dalam gereja St. Peter terdapat sebuah ruangan di bawah tanah, tempat Yesus ditahan dan disiksa. Ruangan penjara tersebut sangat kecil, gelap dan tidak mempunyai pintu maupun jendela (sekitar 2 x 2 m)! Yesus diikat dengan seutas tali dan diturunkan ke dalam ruang tahanan tersebut melalui sebuah lubang (foto bawah).
Sesungguhnya, gereja St. Peter in Galicantu dulunya merupakan rumah imam besar Kayafas yang mempunyai ruang tahanan di bawah tanah. Di tempat inilah Yesus dihakimi untuk pertama kalinya dan ditahan di bawah tanah sesudah Dia ditangkap dan dibawa dari Taman Getsemani.
Seperti kelahiran Yesus yang sudah dinubuatkan jauh sebelum Yesus dilahirkan, penderitaan Yesus menjelang kematianNya (ditahan di dalam ruang yang gelap) juga telah dinubuatkan, seperti yang dapat ditemukan dalam kitab Mazmur 88 berikut ini...
Ya Tuhan, Allah yang menyelamatkan aku,
siang hari aku berseru-seru,
pada waktu malam aku menghadap Engkau.
Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu,
sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;
sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka,
dan hidupku sudah dekat dunia orang mati.
Aku telah dianggap termasuk orang-orang
yang turun ke liang kubur;
aku seperti orang yang tidak berkekuatan.
Aku harus tinggal di antara orang-orang mati,
seperti orang-orang yang mati dibunuh,
terbaring dalam kubur, yang tidak Kau ingat lagi,
sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.
Telah Kau taruh aku dalam liang kubur yang paling bawah,
dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam...
