Danang merupakan kota terbesar ke tiga sesudah HCMC dan Hanoi, terletak di Vietnam bagian Tengah dengan luas 1.255 km persegi dan populasi penduduk mendekati angka 1 juta jiwa.
Selama perang Vietnam kota ini menjadi markas utama pasukan Angkatan Udara Amerika. Bandaranya merupakan yang tersibuk di seluruh Vietnam dan menjadi pendukung utama dalam melayani segala perbekalan untuk keperluan perang.
Dikelilingi oleh gunung pada satu sisi dan laut pada sisi timurnya, Danang menjadi kota pelabuhan laut yang cukup diperhitungkan pada abad ke 2 SM. Kawasan tersebut juga menjadi daerah penyebaran ajaran Hindu pada masa kejayaan kerajaan Champa yang diiperkirakan datang dari pulau jawa. Hal tersebut dapat diketahui dari peninggalan artefak di dalam Cham Museum.
Arca-arca batu di dalam Cham Museum mempunyai persamaan dengan artefak yang ditemukan di sepanjang pulau Jawa dan Bali. Ada patung Ganesha, Dewa Brahma, Wisnu dan Siwa, arca Lingga Yoni, dan lainnya yang rata-rata dapat kita jumpai juga di museum peninggalan sejarah Hindu di Indonesia.
Selain objek wisata Cham Museum biasanya wisatawan juga mengunjungi Marble Mountain yang menjadi peninggalan ajaran Buddha. Terdapat beberapa gua yang di dalamnya berisi patung dewa sebagaimana biasanya dapat kita jumpai di kuil-kuil. Gua-gua di dalam Marble Mountain juga menjadi tempat persembunyian para gerilyawan perang Vietnam. Dari puncak gunung beberapa pesawat tempur Amerika sempat ditembak jatuh oleh para gerilyawan wanita.
(Foto di atas diambil dari puncak gunung Marble)
Japanese Bridge, Hoi An