Translate into :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cu Chi Tunnel, Vietnam

Chuchi TunnelChuchi Tunnel








Chuchi Tunnel's TrapChuchi Tunnel's Trap








Chuchi TunnelChu Chi Tunnel








Chu Chi TunnelChuchi Tunnel










Umumnya wisatawan mengunjungi objek-objek wisata yang sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun. Tapi ini merupakan wisata sejarah yang paling cepat mengembalikan ingatan orang akan sebuah kebrutalan perang karena kejadiannya baru sekitar 30an tahun lalu.

Terowongan bawah tanah Cu Chi (Cu Chi Underground Tunnel) dapat dikunjungi di 2 lokasi, Ben Duoc dan Ben Dinh, jaraknya sekitar 70 km arah Barat Laut dari HCMC. Total panjang terowongan mencapai 200 km dan menghubungkan puluhan desa di Vietnam yang pembangunannya tanpa melalui suatu perencanaan.

Terowongan tersebut merupakan markas pusat Komando Militer pada saat perang pembebasan Vietnam dari agresi Amerika selama kurun 1961-1975.

Sejarah Cu Chi Underground Tunnel berawal ketika pendudukan Perancis atas Vietnam. Ketika itu ada beberapa penduduk yang menggali tempat persembunyian sendiri (semacam bunker) tepat di bawah bangunan rumah mereka masing-masing dengan tujuan menghindari penangkapan oleh tentara Perancis. Lama kelamaan hal itu diketahui oleh pihak Perancis (ulah pengkhianat). Akhirnya para gerilyawan sepakat untuk menggali lebih dalam dan lebih panjang lagi sehingga saling menghubungkan rumah mereka. Dan untuk mempersulit gerakan tentara Perancis dalam melakukan pencarian, terowonganpun sengaja digali menyesuaikan ukuran tubuh rata-rata orang Vietnam. Akhirnya tersambunglah semua terowongan bawah tanah dari desa satu ke desa lainnya yang diperkirakan mencapai 200 km.

Sepeninggal Perancis (mundur karena mentaati konvensi Jenewa), masuklah pasukan Amerika dengan tujuan membebaskan rakyat Vietnam dari kekuasaan komunis. "Kami datang untuk membebaskan seluruh Asia Tenggara dari agresi komunis", demikian kutipan slogan Amerika Serikat yang tertampang di dinding War Museum.

Di dalam terowongan Cu Chi terdapat 3 level kedalaman mulai dari kedalaman 6 m, 8m dan 10 m. Jalur pada kedalaman 10 m dapat langsung menembus aliran sungai di mana para gerilyawan dapat memperoleh sumber air bersih untuk keperluan perjuangan mereka. Selama masa perang, para gerilyawan yang rata-rata berprofesi sebagai petani itu tinggal di dalam terowongan (diperkirakan sekitar 6000 orang).

Dengan mengunjungi kondisi real lapangan setiap wisatawan dapat membayangkan betapa gigihnya perjuangan mereka-mereka yang disebut dengan Viet Cong (VC) oleh tentara Amerika. Sungguh satu perjuangan yang sangat patut dihargai dan dihormati. Bayangkan, kondisi terowongan yang kecil, sempit, (masuknyapun harus dengan menunduk/merangkak), lembab, gelap, kurangnya oksigen, ancaman nyamuk malaria ketika musim hujan dan sengatan serangga-serangga beracun seperti kalajengking dan ular, dan sebagainya.
Mereka harus hidup dalam kondisi seperti itu selama bertahun-tahun. Sementara setiap muncul ke permukaan mereka harus siap-siap menghadapi serangan dari pihak Amerika baik berupa tembakan senjata api, bom dari pesawat tempur dan yang paling mengerikan adalah serangan zat kimia beracun pembasmi tumbuhan/herbisida yang dikenal dengan julukan Agent Orange.

Amerika kewalahan menghadapi strategi perang para gerilyawan. Di atas permukaan terowongan terdapat banyak sekali jebakan-jebakan maut (lihat foto).
Mereka sempat menyemprotkan gas beracun dan melemparkan granat ke dalam terowongan namun tidak efektif. Dan pada Januari 1966 dengan menggunakan pesawat pembom B-52 pasukan udara Amerika menjatuhkan bom berdaya ledak tinggi sebanyak 30 ton ke atas permukaan Cu Chi Tunnel. Namun tetap tidak berhasil karena dalamnya terowongan. Yang hancur adalah hutan-hutan di daerah tersebut. Sehingga Amerika membentuk satu pasukan elit yang dapat menyusup ke dalam terowongan itu. Pasukan khusus yang diberi julukan Tunnel Rats itu hanya dilengkapi senjata secara 'sederhana' yaitu satu senjata, pisau dan seutas tali. Bagaimanapun semua usaha Amerika tidak memperoleh hasil yang memuaskan hingga akhirnya pasukan Amerika menarik diri secara total dari Vietnam.

Kini lokasi Cu Chi Tunnel sepanjang 200 km tersebut telah dijadikan sebagai objek wisata oleh pemerintah Vietnam. Pintu (lubang) masuk terowongan sudah diperbesar dari ukuran aslinya untuk memberikan kesempatan kepada turis-turis yang berbadan agak besar ikut merasakan sensasi dan membayangkan betapa hebatnya perjuangan para gerilyawan Viet Cong.

Gambar bawah menunjukkan gerilyawan sedang membuat senjata secara tradisional di ruang bawah tanah Terowongan Cu Chi.
Sebagian material/bahan baku diambil dari rampasan perang. Bekas bom yang tidak sempat meledak, jarum suntik, obat-obatan, peralatan komunikasi diambil dari pesawat tempur Amerika yang tertembak jatuh.


Viet Cong


War Museum
Keliling Dunia Gratis © 2008 Template by:
SkinCorner
>