Tiberias, view from St.Peter's boat |
Walaupun Yesus banyak melakukan mujizat di daerah sekitar danau Tiberias namun kota Tiberias hanya disebut satu kali saja di dalam Alkitab (Yoh 6:32). Hal ini dapat dimaklumi karena orang-orang Yahudi pada jaman Yesus tidak menyukai kota ini disebabkan Herodes Antipas melanggar tradisi Yahudi yang paling baku, yakni tidak boleh mendirikan pemukiman di dekat area pemakamam. Sebagian besar orang Yahudi mengkritik Herodes yang mendirikan kota tersebut di atas pekuburan. Itulah sebabnya banyak orang Yahudi yang meninggalkan kota tersebut. Sampai abad ke 4 orang-orang Yahudi baru kembali masuk ke kota Tiberias setelah ada perubahan.
Dan di kota inilah mereka (kaum Farisi) menyelesaikan kitab suci ke 2 yang dinamakan Talmud.
Kitab pertama adalah Taurat Musa (Torah) yang terdiri dari lima buku (menjadi pegangan kaum Saduki): Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Sedangkan kitab kedua, Talmud, ditulis untuk melengkapi kitab Taurat. Karena pada kitab Taurat, peraturan atau Hukum Agama hanya tertulis secara umum (kurang spesifik). Oleh karena itu mereka (Rabbi Yahudi - kaum Farisi) merasa perlu untuk membuat hukum-hukum keagamaan secara lebih terperinci. Hukum Agama, peraturan dan adat Yahudi tersebut misalnya menyangkut masalah perkawinan, perceraian, hak warisan dan lain sebagainya.
(Ada 4 nama yang berbeda untuk satu danau yang sama. Disebut Danau Galilea karena terletak di wilayah Galilea; Danau Tiberias, karena terletak di kota Tiberias; Danau Kinneret (asal kata Kinur dalam bahasa Ibrani berart Harpa) karena danau tersebut berbentuk seperti sebuah Harpa; dan Danau Ginosaret / Genesaret, karena berada dekat lembah Ginosaret.)
courtesy greenprophet |
Ada satu acara yang sering membuat orang-orang penasaran adalah makan siang dengan menu yang dinamakan 'Ikan Petrus'. Seperti apa menunya? Ternyata 'ikan penasaran' yang dimaksud adalah ikan mujair! Berikut fotonya...
Kapernaum
Yardenit (Pembaptisan di Sungai Yordan)