Kapernaum adalah sebuah desa kecil yang terletak di barat laut dari danau Galilea dengan perkiraan populasi penduduk berkisar 1.500 orang pada saat itu. Desa ini menjadi pusat pelayanan Yesus selama sekitar 3 tahun di mana Yesus membuat banyak sekali mujizat (terutama penyembuhan), seperti menyembuhkan hamba seorang perwira yang sakit lumpuh (Mat 8:5-13), menyembuhkan ibu mertua Petrus (Mat 8:14-15) dan mengusir roh-roh jahat (Mat 8:16-17).
Kapernaum diperkirakan didirikan pada abad 2 SM. Sempat 'hilang' setelah tahun 750 M. Tidak ada catatan yang ditemukan yang dapat membuktikan bahwa desa kecil ini pernah ada (sebelum era teknologi, para peziarah hanya dapat mengabadikan tempat-tempat bersejarah yang mereka kunjungi melalui catatan tertulis). Hal ini terjadi disebabkan gempa bumi dahsyat pada tahun 746/7 M telah menghancurkan dan meratakan seluruh daerah Kapernaum.
Hingga tahun 1838 puing-puing Kapernaum baru ditemukan oleh seorang petualang Amerika bernama Edward Robinson. Kemudian puing bangunan Synagogue baru teridentifikasi pada tahun 1866 oleh Charles William Wilson (asal Inggris).
Penggalian situs oleh arkeolog baru dimulai pada tahun 1905 dan dilakukan secara berkelanjutan di bawah arahan beberapa arkeolog dari Jerman dan Italy. Dua bangunan penting yang ditemukan adalah Sinagoga dan bangunan berbentuk octagonal (segi delapan) yang diyakini sebagai rumah mertua Petrus.
Synagogue atau sinagoga sebenarnya berarti 'Rumah Kumpul atau Rumah Doa'. Beda dengan Bait Allah, sinagoga boleh didirikan di mana-mana tapi Bait Allah hanya ada satu, yakni Bait Suci yang ada di Yerusalem.
Untuk mengadakan ibadah atau doa di sinagoga ada aturannya dan masih berlaku hingga hari ini. Aturan tersebut harus ditaati oleh semua orang Yahudi (penganut Yudaisme) bahkan Rabbi Yahudi sendiri tidak dapat sesuka hati mengadakan acara ibadah/pertemuan di sinagoga apabila syarat/aturan yang ditentukan tidak terpenuhi, yaitu harus ada 10 orang laki-laki yang hadir.
Bila ada 100 wanita dan 9 laki-laki saja yang hadir maka acara dibatalkan!
Sekali lagi, Yesus membalikkan adat Yahudi tersebut dengan mengatakan:
"...di mana dua atau tiga orang (pria maupun wanita) berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."...(Mat 18:19-20)
Synagogue selain difungsikan sebagai tempat ibadah, doa atau pertemuan juga digunakan sebagai pengadilan adat. Hal ini dapat ditemukan pada :
Mat 10:17 ---> ...waspadalah karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
Dan rasul Paulus mengatakan bahwa sewaktu hidup di masa mudanya (sebelum dijamah Yesus) dia juga sering menyiksa para pengikut Yesus di rumah-rumah ibadat.
Kis 26:11 ---> Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing.