Tujuan dibangunnya Tembok Besar adalah sebagai benteng pertahanan untuk menangkal serangan musuh dari 'negara luar'. Pada jaman dulu negara China belum terbentuk seperti yang kita kenal saat ini. Terdapat banyak sekali negara-negara kecil dengan rajanya sendiri. Mereka saling berperang memperebutkan wilayah. Dan untuk mempertahankan wilayahnya, masing-masing negara membangun bentengnya sendiri-sendiri. Sampai akhirnya pada jaman dinasti Qin (221-207 SM), kaisar Qin Shi Huang berhasil menyatukan seluruh negara-negara kecil tersebut menjadi satu negara bernama negara Qin...atau Chin(a). Sang kaisar lalu memerintahkan untuk menyambung/menyatukan seluruh tembok pertahanan menjadi satu (tembok besar yang lama, kondisinya sudah hancur).
Lalu sejarah berlanjut sampai pada jaman dinasti Han (206 SM- 202 M) yang juga membangun temboknya sendiri. Baik tembok besar yang dibangun pada jaman dinasti Qin maupun tembok pada jaman dinasti Han, keduanya merupakan tembok lama yang fisik bangunan temboknya lebih sederhana.
Tembok Besar yang kita kenal saat ini merupakan Tembok Besar yang dibangun pada jaman dinasti Ming (1368 - 1644). Fisik bangunan temboknya lebih besar dan lebih kokoh dengan pos-pos atau menara pengintaiannya yang cukup tinggi. Bangunan tembok tidak sesederhana seperti tembok di jaman dinasti Qin dan Han. Hal ini bisa dimaklumi karena pada jaman dinasti Ming, orang-orang Han paling takut menghadapi serangan dari satu suku yang paling perkasa, suku Mongol. Untuk mencegah serangan kembali dari suku Mongol maka dibangunlah Tembok Besar yang luar biasa kokoh dan tinggi yang kita lihat saat ini.
Crescent Lake, Dunhuang
