Australia
Holyland
Egypt
Jordan
Turkey
Bezklik Buddha Cave and Flaming Mountain
Foto atas adalah situs Bizklik Buddha Cave yang terdapat di dekat Flaming Mountain. Di dalam gua-gua tersebut terdapat banyak sekali lukisan dinding yang warnanya sebagian masih bertahan hingga saat ini. Umumnya lukisan-lukisan tersebut menceritakan tentang kisah hidup sang Buddha hingga mencapai kesempurnaan dan memasuki alam nirwana.
Konon beberapa lukisan tembok yang dulunya masih utuh telah dipotong dan dipindahkan ke museum di Jerman.
Foto bawah adalah lokasi Flaming Mountain (Gunung Membara). Di dalam cerita Journey to the west atau perjalanan ke barat dikisahkan bikshu Tong Sam Cong (Tang San Zhang) sempat melewati pegunungan tersebut bersama murid-muridnya namun dicegat oleh siluman api yang 'menyulap' daerah tersebut menjadi panas membara dengan tujuan sang bikshu bersama muridnya akan pingsan sehingga siluman api dapat memakan daging bikshu Tong hidup-hidup supaya dia dapat memperoleh hidup kekal selamanya.
Karena Bikshu Tong beserta rombongan sudah kepanasan akibat nyala api dari pegunungan tersebut maka Sun Go Kong pun mencari akal untuk menolong gurunya. Nah, ternyata Sun Go Kong yang sakti sekalipun tidak mampu melawan ulah siluman api. Satu-satunya cara untuk dapat mematikan api tersebut adalah dengan meminjam kipas raksasa kepunyaan putri kipas (istri siluman kerbau alias Niu Ma Wang / Niu Mo Wang / Gu Ma Ong).
(catatan: konon kitab suci yang asli yang dibawa oleh bikshu Tong kini tersimpan di dalam Pagoda Angsa Putih yang berlokasi di kota Xian. Jika Anda mengunjungi kota Xian maka tour guide di sana akan menjelaskan bahwa memang benar bikshu Tong pernah melakukan perjalanan ke barat (India) untuk mencari kitab suci namun tidak ditemani oleh murid-muridnya. Dikatakan cerita Kera Sakti hanyalah khayalan semata. Sosok Sun Go Kong, Pat Kai dan Sa Jing sengaja diciptakan dan ditambahkan ke dalam alur cerita Perjalanan ke Barat supaya filmnya lebih menarik)
Saat rombongan kami mengunjungi lokasi Flaming Mountain adalah di penghujung Agustus (akhir musim panas). Suhu udara panas masih sangat terasa (-+ 38 sampai 40 derajat celsius). Jam 19.30 'malam' matahari masih terik sekali (langit baru gelap pada pukul sekitar 21.00)
'Konon' suhu udara di lokasi Flaming Mountain pernah tercatat mencapai 80an derajat celsius! Di lokasi tersebut dibangun sebuah termometer raksasa yang dapat mengukur suhu udara secara realtime.
Saat kami berada di sana termometer menunjukkan suhu 60 derajat celsius!!!
(komentar peserta: LEBAY :-)
Kalau benar suhunya 60 derajat celsius maka semua yang berada di situ sudah menjadi setengah matang karena tidak ada yang mungkin bisa bertahan di suhu tersebut. Suhu jakarta atau bali yang mencapai 35-36 saja sudah terasa 'mau pingsan' apalagi 60 derajat?
Yang kami rasakan pada saat berada di lokasi Flaming Mountain paling panas tidak mungkin melebihi 40 derajat celsius.
Mungkin ukuran suhu termometer raksasa itu sengaja dibuat untuk menambah sensasi pengunjung saja.
Karez Underground Irrigation