Kaisar Tu Duc (1829 - 1883) adalah raja ke 4 pada Dinasti Kekaisaran Nguyen yang memerintah dari 1847 sampai1883. Dia merebut kekuasaan dari kakaknya yang merupakan putra mahkota. Hal inilah yang mengakibatkan pertikaian di dalam istana sejak Tu Duc naik tahta. Sang kakak yang merasa dilangkahi memberontak dan melakukan siasat dengan sejumlah pejabat istana untuk menggulingkan kekuasaan Tu Duc namun yang terjadi malah sebaliknya, Tu Duc memenjarakan sang kakak yang akhirnya bunuh diri di dalam penjara.
Tu Duc adalah kaisar yang rendah hati dan berpendidikan. Di waktu senggang dia selalu menuliskan puisi dan karenanya dikenal sebagai kaisar yang paling romantis. Namun disayangkan walaupun dia mempunyai ratusan selir tetapi tidak ada satupun yang dapat memberikannya seorang anak. Konon kemungkinan dikarenakan sang kaisar menderita penyakit cacar.
Makam Tu Duc dibangun pada 1864 - 1867 jauh sebelum dia wafat (16 tahun kemudian). Baginya makam tersebut adalah istana keduanya. Oleh karena itu dia menjadikan makamnya sebagai tempat rekreasi di kala menghadapi tekanan pekerjaan dalam mengurus negara. Area makam Tu Duc dilengkapi satu danau buatan di mana sang kaisar sering berperahu menikmati pemandangan bukit yang hijau bersama selir-selirnya.
Di dalam area makam terdapat beberapa bangunan yang sengaja dibangun atas perintah sang kaisar. Terdapat bangunan kuil untuk tempat persembahyangan, bangunan khusus menyembahyangi arwah ibu suri, bangunan permaisuri dan selir-selirnya dan terakhir satu bangunan makam khusus untuk dirinya. Di depan makamnya terdapat satu batu nisan besar yang dipenuhi oleh kata-kata puitis yang sengaja ditulis dan dipersiapkan oleh sang kaisar sendiri karena dia berpendapat lebih baik menulisnya sendiri secara benar dari pada ditulis oleh orang lain.
