Translate into :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Ho Chi Minh

Ho Chi Minh


Dilahirkan tahun 19 Mei 1890 - 2 September 1969 adalah seorang tokoh revolusi dan negarawan Vietnam, yang kemudian menjadi Perdana Menteri (1954) dan Presiden Vietnam Utara (1954 - 1969). Aslinya bernama Nguyễn Sinh Cung, dan juga dikenal sebagai Nguyễn Tất Thành, Nguyễn Ái Quốc (sebuah nama yang sering digunakan orang lainnya juga), Lý Thụy, Hồ Quang dan akrab dipanggil Bác Hồ (paman Hồ) di Vietnam.

Berasal dari keluarga patriotis dia berjuang keras untuk membebaskan rakyatnya dari kemiskinan dan kesengsaraan. Di usia yang sangat muda, 18 tahun, dia memulai perjuangannya dengan menjadi seorang buruh di sebuah kapal angkutan barang. Lewat pekerjaan inilah yang memberikan dia kesempatan untuk berkunjung ke beberapa negara yang pada akhirnya mengantarkan dia sampai ke Rusia (dahulu Uni Soviet) untuk mempelajari ideologi komunis. Kecintaanya pada ideologi komunis semakin mengobarkan semangatnya untuk segera menerapkan paham tersebut di negaranya. Dan pada tahun 1933 bersama dengan beberapa temannya dalam pengungsian di Hongkong, mereka menyusun rencana untuk memerdekakan negaranya, Vietnam Utara.

Walaupun dia menganut paham komunis namun pola berpikirnya sangat liberal. Dari dialah kaum perempuan di Vietnam mendapatkan kesamaan hak dengan kaum pria untuk mendapatkan pendidikan. Jauh sebelum dia menjadi presiden, rakyat Vietnam yang melek pendidikan hanya sekitar 2% saja. Kemiskinan adalah masalah utama yang mengakibatkan kematian akibat kelaparan berjumlah sekitar 2 juta orang!

Hingga akhir hayatnya dia hidup dalam 'kesendirian' tanpa istri dan anak yang menemani (tidak pernah menikah). Dilukiskan bahwa hingga ajal menjelang dia hidup bagaikan seorang 'pengemis' yang tidak memiliki harta sepeserpun. Satu-satunya benda yang dia miliki hanyalah 2 stel pakaian dan 1 buah topi kebanggaannya. Walaupun secara biologis dia tidak memiliki anak namun di dalam hati, setiap rakyat Vietnam menganggapnya sebagai bapak, bapak bangsa Vietnam. Begitulah kebanggaan dan kecintaan rakyat Vietnam kepada sang pemimpinnya Ho Chi Minh. Sehingga untuk mengenang sang patriot mereka membangun sebuah 'makam' (Ho Chi Minh Mausoleum) di ibukota Hanoi.

Adalah sebuah kebanggaan besar bagi setiap rakyat Vietnam untuk mengunjungi Ho Chi Minh Mausoleum (dibangun tahun 1976). Setiap pelajar berjuang untuk mencapai nilai tertinggi supaya dapat memperoleh beasiswa untuk mengunjungi Ho Chi Minh Mausoleum. Dan bagi mereka yang berhasil maka akan dengan bangga memajang foto-foto mereka di ruangan rumah dan kamarnya. Bahkan keluarga mereka juga ikut merasakan kebanggaan tersebut.

Begitu besar cinta Ho Chi Minh kepada rakyatnya sehingga menjelang kematiannya beliau masih sempat memberikan wasiatnya agar supaya mayatnya jangan dikubur tapi dikremasi saja. Hal ini dimaksudkan supaya dapat menghemat lahan tanah untuk pertanian selain lebih higienis. Dan agar supaya dia dapat terus berada di tengah-tengah rakyatnya, beliau juga berpesan supaya abunya disebarkan di 3 lokasi, yaitu di Vietnam bagian utara, tengah dan selatan.

Sebagai penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasa beliau maka setelah bersatunya Vietnam Utara (Komunis) dan Vietnam Selatan (Sosialis) maka nama Ho Chi Minh dijadikan sebagai nama kota menggantikan Saigon.



Ho Chi Minh Complex

Keliling Dunia Gratis © 2008 Template by:
SkinCorner
>